Pertolongan Yang Tidak Pernah Hilang
Hari ini, 4 Mei
2013. Jadwalnya kami mengisi Rohis anak-anak SMA Negeri 1 Rantau Kopar. Tepat
pukul 11:40 WIB motor yang kami kendarai melaju menuju ketempat tujuan.
Perjalanan kesana biasanya memakan waktu sekitar 15 menit.
Terseok-seok
kami berdua dengan Akh Ridwan mengendarai motor Matic menembus jalan lintas
Rangau. Kecamatan Rantau Kopar merupakan daerah kabupaten Rokan Hilir. Jadi,
artinya kami telah memasuki area Rokan Hilir. Di pertengahan jalan tiba-tiba
motor mogok,. Entah kenapa, telah beberapa kali kami coba untuk
menghidupkannya. Namun, tidak bisa juga untuk dinyalakan.
Tidak lama
setelah itu, ada yang melihat kami berdiri dipinggir jalan.
“emang kenapa
motornya?”
“gak tau,
tiba-tiba gak bisa hidup, abis Oli kali Bang!”
“gak jauh dari
sini ada bengkel, ayo kita dorong motornya pake motor saya.”
Dengan
merepotkankan sekali orang itu. Motor kamipun sampai ke Bengkel tersebut.
Semoga Allah membalas kebaikan hati orang tadi. Sesampai di bengkel jam sudah
menunjukkan 12:05 WIB berarti udah waktunya anak-anak pulang sekolah. Saya coba
menelpon Bu Julinar disekolah.
“Buk, motor kami
lagi di bengkel, minta adik-adik Rohis untuk menjemput kami ya.”
Beberapa saat
kemudian, kelihatan adik-adik Rohis datang menjemput kami di bengkel. Sementara
motor dititipkan untuk diperbaiki. Kegiatan Rohis pun berlangsung dengan
semestinya. Usai dari kegiatan tersebut, hujan mulai turun membasahi bumi
Rantau Kopar. Berdua dengan Akh Ridwan, kami masih belum bisa pulang lantaran
hujan masih deras.
Ternyata
dibengkel motor belum juga bisa nyala. Tukang bengkel bilang, motornya harus
dibawa ke servis yang lebih lengkap. Akhirnya kami tetap bertahan di Rantau
Kopar. Adik-adik Rohis begitu tulus
mengantar jemput kami. Sambil menunggu jemputan dari pesantren kami mencari
tempat istirahat. Karena menunggu jemputan dari pesantren, bisa-bisa maghrib
baru sampai. Saya coba untuk nelpon Ustadz April, mana tau dia masih di Rantau
Kopar. Kan bisa minta tolong. Hehehe……..
“Ustadz, kami
lagi di Rantau Kopar ni, belum bisa pulang, motor kami gak bisa nyala, sekarang
masih dibengkel.”
“ya udah, Antum
lagi dimana sekarang, kita cariin tali, nanti motornya kita tarik.”
“ni tempat
temen, Alhamdulillah, makasi Ustadz.”
Sore itu, motor
kami bisa juga sampai ke pesantren berkat bantuan Ustadz April. Tanpa rasa
enggan beliau sudi membantu. Sikap pedulinya benar-benar membuat kami kagum.
Subhanallah,
kalau saja diingat sejak pertama mogok, banyak sekali pertolongan Allah datang
lewat hamba-hamba-Nya yang baik. Mulai dari orang yang gak dikenal, dijemput
sama adik-adik Rohis, sampai diantar pulangoleh Ustadz april. Jazakumullahu
khoir. Mudah-mudahan kenyamanan di jalan dakwah ini tetap selalu kita nikmati.